Para Pedagang Paling Terkutuk di Dunia Berjualan Ramadhan
Ramadhan tahun ini adalah kali pertama saya merasa jijik dengan beragam tayangan bernuansa Ramadhan yang bermunculan di TV. Omong kosong itu semua. Semua iklan tentang makanan, minuman, acara-acara TV khusus bulan Ramadhan, sinetron yang tiba-tiba semua aktornya berpakaian muslim/muslimah dan tahu-tahu fasih melafalkan istighfar, Tamara pakai jilbab, Vena Melinda tampil di acara keislaman di TransTV tadi pagi.
Omong kosong besar itu semua.
Izinkan saya untuk jadi emosional di sini. Seseorang, um, bukan, banyak orang di bangsa ini mencoba menjual Ramadhan. Dan hati ini adalah hati seorang Muslim, bagaimanapun juga. Saya muak dan benci.
Saya tidak muak dengan isi dan pesan yang disampaikan. Hikmah dan ajaran agama, kapanpun itu, adalah baik. Namun alasan kemunculannya, itulah yang terasa busuk.
Di mana kalian semua sebelas bulan semuanya? Pernahkah kalian berkata sesuatu tentang puasa-puasa yang lain, puasa Daud dan Senin-Kamis, misalnya? Pernahkah kalian berkata sesuatu tentang Tahajud? Dan, Ya Allah, pernahkah kalian berkata sesuatu tentang shalat fardhu yang lima tiap harinya?
Tidak, demi Allah. Bagi kalian, hanya Ramadhan yang mendatangkan iklan, yang mendatangkan pendapatan, yang mendatangkan ketenaran.
Maka, dengar ini: aku tidak butuh kalian untuk menemani sahurku, untuk menemani bukaku, untuk menemani tarawihku, untuk menemani Idul Fitriku, untuk menemani silaturahmiku, untuk menemani Ramadhanku. Pergilah kalian dan omong kosong besar ini.
Di mana kalian sebelas bulan belakangan, saat ibadah-ibadah yang lain tidak mendatangkan banyak Rupiah?
Labels: Islam